Eemmm....gimana mo mulai yachh, bingung....
OK..gini aja. Mungkin saat kita sudah punya pacar/swaktu proses PDKT (pendekatan) kita sering di hadapkan pada situasi yang bikin hati kita resah, bimbang dan bingung, yang pasti bikin hati kita bertanya-tanya... "Ko dia gak bales sms aku ya??. Di telp ko gak diangkat ya??. Kenapa dia gak pernah sms/telp aku dulu ya?? Kenapa mesti aku dulu yg sms/telp dia ya, kenapa dia gak pernah yg sms/telp aku dulu??" Ya mungkin sebagian dari kita sering menjumpai keadaan yg seperti itu. Tapi kita pasti berusaha berfikir positif kan?? "Ahh...mungkin dia lagi sibuk/gak punya pulsa, ya udah nanti aku coba hubungi dia lagi..takut ganggu dia. Mungkin dia lagi pingin istirahat, mungkin terlalu cape' dengan aktifitasnya, ok nanti aku coba lagi aja dech". Saat sudah menjadi pacar, kita gak berani marah sama dia karena kita takut nantinya dia bakal marah dan bisa-bisa minta pisah. Apalagi saat sedang proses PDKT, gak bakalan kita berani marah sama dia. Marah adalah sesuatu yg menjadi HARAM dalam proses PDKT. Kita pasti takut dia justru jadi gak respek, menjauh dari kita, dan yang lebih parah lagi bisa menaikan persentase [%] kemungkinan cinta ditolak...dan setelah itu kita cuma bisa berangan-angan kosong dengan bantal guling (hikkss..hikss...hiiikksss T_T)
Selama kita dalam masa-masa tanda tanya yg gak jelas itu, kita seakan dipaksa untuk selalu berfikir positif tentang dia. Mencoba tetap sabar sampe dia balas sms kita/mau angkat telp kita. Kita berusaha tuk slalu tepiskan keraguan akan dia. Kalau boleh jujur, sebenarnya kita gak pingin dia sms yang neko-neko. Cukup dia sms "hey...lagi ngapain??" seperti itu saja kita sudah senang, bahagia dan pasti kita merasakan seakan mendapatkan satu kehidupan lagi. Tapi mengapa dia tak pernah telp/sms sekali pun ya...(Sabar..sabar....sabar).
"Sebenarnya dia sayang gak sich sama aku??. Kok dia bisa kaya gini sama aku, gak pernah hubungi aku. Yaa Tuhan...dia sebenarnya sayang apa gak sich sama aku..??"
Betapa sedihnya kita, mirisnya hati kita bila pertanyaan itu sudah berputar-putar diatas kepala kita. Ingin teriak...ingin marah...tapi untuk apa.
Sebagian dari kita pasti banyak yg menyerah, dan yg sebagian lagi masih ada yg tetap bertahan dengan keadaan/situasi seperti ini. Mungkin masa-masa yg paling mengerikan adalah saat rasa ingin menyerah itu hadir. "Sepertinya dia memang gak sayang sama aku, mungkin sudah saatnya aku menyerah untuk dia. Sepertinya aku sudah gak kuat lagi bertahan dengan dia yg seperti ini, mungkin lebih baik aku pergi, menjauh. Sepertinya tak ada lagi yg bisa aku lakukan untuk dia...sudahlah lupakan saja".
Sebenarnya cinta dan kasih sayang itu adalah sesuatu yg indah dan istimewa. Tapi semua itu tergantung bagaimana kita menilainya. Kalau kita menilai cinta dan kasih sayang itu untuk memiliki, maka kita gak akan bisa merasakan keindahan dan keistimewaannya karena hanya ada keegoisan yg ada. Tapi bila kita menilai cinta dan kasih sayang itu bukan semata-mata untuk memiliki, maka kita akan menemukan keindahan dan betapa istimewanya cinta itu karena di dalamnya ada keikhlasan. Satu pertanyaan yg simple, "Apakah kamu akan tetap mencintai dan menyayanginya padahal kamu tahu bahwa dia tidak mencintai dan tidak menyayangimu..???" Silahkan jawab dalam hati kalian masing-masing.
*To Be Continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar